Senin, 23 Mei 2011

DARI AMG#6 (PESERTA SIPENCATAR 2011/2012)




AMG....LUAR BIASA....
AMG....PASTI BISA....
AMG....PASTI SUKSES....
wah tentunya sebagian dari kita tidak akan melupakan ye-yel ini.. ya,.. yel-yel yang dipopulerkan oleh Direktur AMG sekarang -pak Suko Prayitno Adi- cukup menggugah semangat saat taruna/i mulai memperlihatkan penurunan semangat dalam melaksanakan aktivitas kampus. hampir setiap Apel pagi dan upacara, beliau mengajak meneriakan yel ini...hehehe... masih ingat aja...

Apa kabar Taruna/i AMG Jakarta, serta para alumni??.. semoga dimanapun kita berada dalam keadaan sehat walafiat..amin,...

ini ada sedikit kabar dari AMG, khusus untuk para alumni, yang mungkin saja belum tau berapa banyak peserta CATAR tahun ini,.. perlu tau dong??iya... karena mereka calon junior kita, calon keluarga kita, mitra kita bagian dari kita. sehingga, kita perlu tahu siapa saja mereka?...

jumlah peserta tes SIPENCATAR AMG tahun ini 4.851, yang tersebar di 20 lokasi tes diseluruh indonesia. jumlah peserta terbanyak ada di jakarta (AMG) dengan jumlah 958, urutan kedua ada di Yogyakarta sebanyak 809, wah.... PTK EXPO 2010 cukup berhasil, pelajar-pelajar Yogyakarta akhirnya berbondong-bondong mendaftar pengen jadi para pengamat meteorologi dan geofisika.hehehe...

sedangkan urutan ketiga ada di lokasi tes surabaya sebanyak 773 peserta. nah... untuk peserta paling sedikit ada di lokasi tes Gorontalo, yaitu hanya 21 peserta. hehehe... eh, tentunya harapan kita, walupun sedikit tapi berkwalitas.amin,....
ini dia daftar peserta lengkap tiap-tiap lokasi :

LOKASI TES JUMLAH PESERTA
JAKARTA 956
MEDAN 550
PALEMBANG 444
PADANG 185
SURABAYA 773
JOGYAKARTA 809
DENPASAR 210
PONTIANAK 139
BANJARMASIN 70
BALIK PAPAN 22
MAKASAR 170
PALU 50
GORONTALO 21
KENDARI 97
TERNATE 38
AMBON 54
KUPANG 93
JAYAPURA 89
MERAUKE 34
MANOKWARI 47


TOTAL 4851


SELAMAT BERJUANG TEMAN-TEMAN,.... sampai jumpa di AMG, sampai jumpa di BMKG.

POM BENSIN LUAR ANGKASA



Penjelajah luar angkasa yang perlu mengisi ulang tangki bahan bakarnya saat dalam perjalanan ke Bulan atau ke Mars dalam waktu dekat akan dapat mampir ke stasiun pengisian bahan bakar di orbit.

Dikabarkan, NASA menyediakan tender senilai US$200 juta atau sekitar Rp1,7 triliun bagi yang mampu menunjukkan bagaimana menyimpan dan mentransfer bahan-bakar roket di luar angkasa.


Ide untuk membuka pom bensin di luar angkasa sendiri telah lama berkembang. Sebagai contoh, sebuah perusahaan asal Kanada tengah bersiap untuk meluncurkan stasiun pengisian bahan bakar di tahun 2015 mendatang. Namun pada proposalnya, NASA menginginkan sesuatu yang lebih dari sekadar mengisi ulang pesawat ruang angkasa di orbit Bumi.

Dikutip dari Innovation News Daily, 23 Mei 2011, NASA ingin secara khusus memanfaatkan oksigen dan hidrogen cair yang biasa digunakan untuk memasok daya bagi mesin pesawat ruang angkasa dan beberapa roket komersial. Proposal yang ditawarkan mencari perusahaan yang mampu menyediakan penyimpanan ‘zero-boil off’ oksigen cair dan setidaknya penyimpanan ‘minimal boil-off’ hidrogen cair.

Sebagai gambaran, hidrogen cair membutuhkan penyimpanan dengan suhu minus 218 derajat Celcius. Zat itu perlu dilindungi dari sumber panas eksternal seperti Matahari atau panas buangan mesin roket untuk mencegah terjadi pemuaian atau menyebabkan ledakan tangki penyimpanan.

Perusahaan yang berminat untuk menyambut tantangan NASA juga harus mampu menunjukkan bagaimana zat cair ini ditransfer dalam lingkungan dengan gravitasi minimal di orbit Bumi.

Meski proposal yang diajukan mencapai nilai sebesar USD 200 juta, badan antariksa Amerika Serikat itu akan mempertimbangkan misi yang nilainya mencapai USD 300 juta. Syaratnya, biaya tambahan itu menawarkan berbagai kelebihan penting. Sebaliknya, NASA juga mempertimbangkan proposal senilai di bawah USD 200 juta asalkan mampu memenuhi kebutuhan.

Partner NASA yang berhasil menyediakan teknologi untuk menghadirkan pom bensin di luar angkasa sendiri akan mendapatkan keuntungan dari digelarnya stasiun pengisian bahan bakar tersebut.

Sebagai informasi, saat ini, NASA juga bekerjasama dengan sebuah perusahaan roket swasta asal Amerika Serikat, Space Exploration Technologies Corp (SpaceX). Mereka dikontrak untuk mengantarkan astronot dan kargo ke International Space Station. Namun tidak untuk mengantarkan manusia ke Bulan dan Mars.

Jumat, 20 Mei 2011

George Toisutta Hancurkan PSSI



Sejak bergulir nama George Toisutta untuk pertama kalinya, saya tertarik untuk merasa mendukung dalam hati meski saya bukanlah pengggemar bola, apalagi sampai berkomentar tentang organisasi yang menaunginya. Pada awal mendengar nama George Toisutta ada rasa untuk berharap rotasi persepakbola-an negeri ini membaik dan mencapai prestasi maksimal.

Perasaan mendukung dalam hati tidak berlangsung lama, sekian kali mengikuti perkembangan dengan berbagai argumen “ngotot” George Toisutta dan pendukungnya maka semakin bertambahlah keyakinan saya bahwa kubu mereka tidak berniat membangun PSSI, namun lebih pada ambisi kelompok dalam meraih pucuk impinan PSSI. Entah apa yang mereka inginkan, tidak sadarkah mereka tanpa menjadi ketua PSSI jika memang berkomitmen membangun akan tetap ada jalan lain yang lebih baik, lebih arif dan lebih dari sekedar rebuatn bersuara dalam kongres.
Bagi saya, dan juga bagi banyak orang jika ingin membangun PSSI apakah harus menjadi ketua umum?, nonsense!! Kejenuhan penghuni bangsa besar ini adalah membanjirkan argument politik, seolah-olah berjuang demi kebaikan bersama, toh pada dunia yang sebenarnya tidak demikian. teriakan mereka, interupsi saat kongres mereka, dan perjuangan untuk meloloskan nama George Toisutta samasekali ukan cerminan demi kebaikan bersama, akan tetapi kebaikan komunitas mereka saja.
Kemarin (Jum’at, 20/5), Kongres PSSI yang digelar di Hotel Sultan berakhir tanpa keputusan. Satu hal yang patut dan layak disayangkan, adanya pihak luar yang “sok pahlawan“ dengan topeng memperjuangkan hak bagi salah satu pasangan calon yang jelas-jelas di tolak oleh FIFA dengan alasan telah terlibat dalam kerusuhan dan kegagalan pelaksanaan kongres pertama. Keputusan FIFA melarang semua calon pada kongres pekanbaru adalah tepat, hal tersebut sebagai pereda kondisi kongres kedua yaitu saat ini. Tapi apa hasil, terbukti manusia dengan miskin narasi kebaikan akan tetap bertahan demi memenuhi hasrat pribadi sebagai penguasa. Serakah!
Bukankah militer telah memiliki tugas yang lebih berat dari sepakbola, kenapa memilih memimpin perang di lapangan sempit, hanya satu alasan yang saya ajukan, yakni malas. Kisruh yang terjadi justru memperburuk citra Indonesia di mata Dunia, tentu mudah untuk menebak jika FIFA selaku otoritas sepakbola dunia akan menjatuhkan sanksi bagi sepakbola Indonesia.
Aneh, lucu dan hampir menyerupai sinetron, kelompok 78, siapa mereka dan visi apa yang membuat teriakan mereka lantang untuk seorang George Toisutta. Saya lebih yakin jika George Toisutta memimpin, bukan prestasi yang di dapat, tapi debat kusir di lapangan hijau hingga peluit panjang wasit berbunyi.

(http://olahraga.kompasiana.com/bola/2011/05/21/george-toisutta-hancurkan-pssi/)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution